top of page
Writer's pictureemoticonweeks

Pertama kalinya "Solo Trip" ke Kawah Ijen

Updated: Aug 18, 2018

Yeayyy selamat datang di @emoticonweeks

Apa sih pencapaian kamu di tahun 2018 ini?

Kali ini aku lagi nyoba buat cerita mengenai “solo trip”

Kira-kira seperti apa rasanya solo trip ya? Aku penasaran dengan hal itu, pada tanggal 8 mei 2018 aku berhasil mematahkan rasa penasaran itu.

Desa Sempol, Bondowoso. Desa ini memiliki ciri yang khas, yaitu tipe rumah seragam yang begitu tradisional dan memanfaatkan halaman rumah untuk bercocok tanam

Selasa, 8 Mei 2018.

Berangkat pukul 12.00 dari rumah, dari Bondowoso kota ke Kawah Ijen dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vega R. Berbekal kamera Canon 1200D, tripod, dan selimut.



Desa Sempol, Bondowoso

Aku mulai bercerita ketika sampai di desa Sempol ya? Di desa Sempol kita bisa menemukan suatu pemukiman yang mayoritas warganya itu dapat memanfaatkan halaman rumah untuk ditanami dengan berbagai tanaman yang dapat bermanfaat, seperti sayuran dan bunga-bunga.


Meski desa blawan terletak di daerah pegunungan, namun saat ini telah tersedia listrik yang dapat mempermudah aktivitas warga lokal di sana. Bagi kamu yang berencana mengunjungi kawah ijen via jalur bondowoso, ketika telah sampai di desa Blawan, kamu juga bisa mengisi ulang bahan bakar kendaraan, karena sudah terdapat pedagang yang berjualan bahan bakar eceran.


Begitupun jika kamu merasakan lapar, kamu bisa memutuskan beristirahat dan mencari makanan di warung yang menjajakan dagangannya



Air Terjun Niagaramini Blawan

Tempat penghentian kedua setelah melewati desa Blawan yaitu mengunjungi Air Terjun Niagara Mini Blawan, dulu pertama kalinya ke air terjun Niagara sekitar kelas 12 SMA.


Aku tiba di air terjun Niagara mini sekitar pukul 3 sore, saat itu hanya ada aku seorang yang berada di air terjun ini. Aku mencoba untuk memulai memotret air terjun Niagara dengan bebas, tetapi pada saat itu aku belum begitu memahami tentang shutter speed dalam dunia fotografi dan cara menjepret long exposure, akhirnya hasil gambar yang aku kira akan dengan mudah mendapatkan foto air terjun yang halus, rupanya menjadi begitu over exposure atau terlalu cerah.


Perlengkapan yang aku bawa saat itu hanyalah kamera dan tripod, yang aku kira dengan alat yang aku miliki tersebut sudah cukup untuk mendapatkan hasil jepretan air terjun yang halus, tetapi ternyata masih ada beberapa perlengkapan yang belum aku punya untuk memotret long exposure air terjun, yaitu sebuah filter yang dapat meminimalisir masuknya cahaya ke kamera

14 views0 comments

Recent Posts

See All

Kawah Ijen

Create a blog post subtitle that summarizes your post in a few short, punchy sentences and entices your audience to continue reading....

Comentarios


bottom of page